Jenis-Jenis Monyet yang Unik dari Berbagai Negara di Dunia
Jenis-Jenis Monyet – Monyet adalah anggota primata selain lemur, tarsius dan kera baik yang tinggal di dunia lama maupun dunia baru. Berbeda dengan kera, biasanya monyet berukuran lebih kecil namun memiliki ekor yang panjang.
Terdapat 264 jenis-jenis monyet yang hidup di berbagai negara di dunia. Setiap jenis monyet mempunyai ciri khas nya masing-masing.
Kami telah merangkumnya dan memilih 50 jenis monyet yang kami anggap paling unik.
Kamu pasti tertarik kan untuk mengetahui 50 jenis monyet yang telah kami siapkan?
Langsung saja kita mulai dari yang pertama.
Daftar Isi [hide]
- 1. Common Marmoset
- 2. Pygmy Marmoset
- 3. Golden Lion Tamarin
- 4. Emperor Tamarin
- 5. Cotton-Top Tamarin
- 6. Pied Tamarin
- 7. White-Headed Capuchin
- 8. Blond Capuchin
- 9. Squirrel Monkey
- 10. Silvery Marmoset
- 11. Black-Tufted Marmoset
- 12. Goeldi’s Marmoset
- 13. Noisy Night Monkey
- 14. Gray-Bellied Night Monkey
- 15. Prince Bernhard’s Titi
- 16. Atlantic Titi
- 17. Monk Saki
- 18. Rio Tapajos Saki
- 19. Bald Uakari
- 20. Uta Hick’s Bearded Saki
- 21. Bolivian Red Howler
- 22. Mantled Howler
- 23. Red Faced Spider Monkey
- 24. Southern Muriqui
- 25. Brown Wolly Monkey
- 26. Grivet
- 27. Blue Monkey
- 28. Malbrouck
- 29. De Brazza Monkey’s
- 30. Wolf’s Mona Monkey
- 31. Bale Mountains Vervet
- 32. Allen’s Swamp Monkey
- 33. Gabon Talapoin
- 34. Vervet Monkey
- 35. Celebes Crested Macaque
- 36. Japanese Macaque
- 37. Rhesus Macaque
- 38. Kipunji
- 39. Guinea Baboon
- 40. Mandrill
- 41. Sanje Mangabey
- 42. Javan Lutung
- 43. Kashmir Gray Langur
- 44. Sumatran Surili
- 45. Javan Surili
- 46. Maroon Leaf Monkey
- 47. Langur Chato
- 48. Proboscis Monkey
- 49. Tonkin Snub-Nosed Monkey
- 50. Black-Shanked Douc
- Jenis-Jenis Monyet Sangat Beragam
- Related Posts:
1. Common Marmoset

Monyet common marmoset ini sudah dewasa. Terlihat dari banyaknya rambut putih di sisi samping kepalanya. Mereka banyak ditemukan di pantai timur laut negara Brazil. Laba-laba, telur burung, getah pohon dan vertebrata kecil adalah makanan utama mereka.
Monyet ini berhabitat asli di pantai timur laut negara Brazil. Namun jika mereka tak segan untuk berpindah jika merasa tempat barunya lebih baik. Oleh sebab itu sekarang di daerah selatan di Brazil juga dapat ditemui monyet jenis ini.
Mereka memiliki ekor yang panjang dan saat dewasa mencapai berat maksimalnya sekitar 0,5 kg. Semakin dewasa common marmoset, maka rambut putih di sisi wajahnya semakin banyak.
Common marmoset biasa memakan vertebrata kecil, telur burung, getah pohon dan laba-laba.
Monyet ini adalah satu-satunya jenis monyet yang dapat menderita Anoreksia.
Anoreksia adalah gangguan yang menyebabkan diri merasa terlalu gemuk walaupun sebenarnya sudah sangat kurus. Sehingga penderitanya selalu berusaha menurunkan berat badan sampai tidak mempedulikan kesehatan.
2. Pygmy Marmoset

Dinobatkan sebagai jenis monyet terkecil di dunia. Ukurannya hanya sebesar ukuran telapak tangan orang dewasa dengan berat hanya sekitar 1 kg.
Mereka hewan yang suka berkumpul dalam kelompok kecil, anggotanya tidak lebih dari 10 ekor. Pygmysangat dekat dengan anggota kelompoknya, sehingga mereka menghabiskan sebagian besar waktunya bersama kelompok.
Jika salah satu anggotanya mati, maka anggota lainnya akan terlihat sangat sedih. Selain itu mereka tak segan berkelahi dengan kelompok lain jika salah satu anggotanya dicelakai.
Popularitas monyet mini ini meningkat pesat sebagai salah satu jenis monyet peliharaan, walaupun harganya sangat mahal.
3. Golden Lion Tamarin

Memiliki warna bulu oranye merah keemasan, dengan rambut lebat menutupi seluruh sisi pinggir wajahnya, membuat monyet ini seperti singa.
Berat mereka tidak sampai setengah kilogram. Memiliki panjang tubuh hingga 35 cm, namun ekornya yang tipis memiliki panjang hingga 40 cm.
Monyet ini berasal dari hutan-hutan di Brazil. Mereka sering berpindah sarang, namun tidak akan pernah turun dari pohon.
Golden lion tamarin diperkirakan hanya tinggal 1000 ekor di alam liar sehingga banyak pihak yang berusaha untuk melestarikannya.
4. Emperor Tamarin

Diberi nama emperor karena memiliki kemiripan dengan Kaisar Jerman, Wilhelm II. Monyet ini mendiami daerah utara Bolivia, Peru bagian timur, daerah Brazil barat dan barat daya Amazon Basin.
Ciri khas emperor tamarin tentu kumis putihnya yang panjang dan melengkung ke bawah. Panjang monyet ini hanya berkisar 23-26 cm, sedangkan ekornya termasuk panjang 35-41,5 cm. Berat emperor tamarinsekitar 500 gr.
Monyet ini memakan bunga dan buah-buaham, namun ada juga yang mengonsumsi katak maupun serangga. Tergantung apa yang mudah di dapatkan di hutan tempat tinggalnya.
5. Cotton-Top Tamarin

Salah satu primate terkecil dengan berat kurang dari setengah kilogram. Ciri khasnya tentu rambut putihnya yang panjang sampai melebihi bahu.
Mungkin karena rambut dan bentuk tubuhnya, sebagian dari kamu menganggap monyet ini mirip karakter Blanka dari game Street Fighter.
Jenis monyet ini ditemukan di pinggiran hutan tropis di barat laut Kolombia dan di Brazil.
Sayangnya karena perusakan alam besar-besaran, membuat jenis monyet ini terancam punah. Diperkirakan hanya tinggal 6000 ekor yang ada di alam liar.
6. Pied Tamarin

Jenis monyet ini mampu hidup hingga 10 tahun di alam liar. Memiliki ukuran tubuh berkisar 20-28 cm dan panjang ekor 33,5-42 cm.
Telinga pied tamarin yang melengkung sangat unik mirip karakter fiksi orc.
Monyet ini termasuk omnivora, mereka memakan nektar, bunga, buah, serangga dan laba-laba. Sedangkan predator mereka adalah ular dan burung pemangsa.
7. White-Headed Capuchin

Hayo siapa yang merasa tidak asing dengan jenis monyet ini?
Ya monyet ini tampil di film Night at Museum yang dibintangi Ben Stiller. Tingkah lucu si monyet sukses mengocok perut penonton.
Monyet yang disebut juga white-faced capuchin ini memiliki intelegensi tinggi, membuatnya mudah dilatih manusia. Kepintarannya membuat monyet ini menjadi populer untuk dijadikan peliharaan.
Mamalia menggemaskan ini tinggal di hutan dan daerah mangrove. Mereka aktif di siang hari, mencari makanan dengan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.
Sifatnya tersebut membuat mereka memiliki peran penting dalam penyebaran biji, sehingga berdampak positif pada regenarasi hutan.
Jika ada predator yang mendekat, maka mereka menggunakan getaran vokal untuk berkoordinasi satu sama lain. Sehingga tiap jenis monyet ini tahu gerakan apa yang harus mereka lakukan.
8. Blond Capuchin

Jenis monyet ini mudah dikenali dari warna bulunya yang keemasan di seluruh tubuh. Sempat dinyatakan punah, namun pada tahun 2006 spesies ini ditemukan kembali. Statusnya berubah menjadi terancam punah.
Blond Capuchin termasuk jenis monyet sedang dengan panjang mencapai 50 cm dan berat 3 kg. Makanan favorit mereka adalah umbi-umbian, akar dan rayap. Sehingga mereka lebih banyak ditemukan di tanah daripada di atas pohon.
Mereka termasuk hewan yang pintar. Saat berburu rayap monyet blond capuchin menggunakan tongkat untuk menjangkau sarang rayap.
9. Squirrel Monkey

Termasuk monyet kecil dengan ukuran tubuh hanya sekitar 25 cm, dan ekornya memiliki panjang yang hampir sama.
Berbeda dengan kebanyakan monyet berekor panjang lainnya, ekor squirrel monkey tidak dapat digunakan untuk menggenggam batang pohon.
Monyet jenis ini tersebar mulai Amerika Tengah sampai Amerika Selatan. Mereka lebih memilih daerah hutan yang dekat dengan sungai, karena dirasa aman dari predator. Squirrel monkey memakan kadal, telur, bunga dan kacang-kacangan.
10. Silvery Marmoset

Monyet yang berwarna perak ini hidup di hutan hujan Amazon. Mereka menghabiskan malam di cekungan pohon karena dekat dengan makanan.
Mereka sering berada di atas pohon untuk mencari getah pohon, buah dan telur burung. Untuk memanjat mereka menggunakan cakar.
Tapi Tak jarang pula silvery marmoset turun ke tanah mencari makanan lain seperti serangga dan vertebrata kecil lainnya.
Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap wilayah kelompok ditandai dengan bau yang dikeluarkan dari kelenjar mereka.
Pejantan dalam kelompok turut berperan mengasuh anaknya. Mereka tak segan-segan mengusir penyusup, senjatanya adalah teriakan atau ekspresi wajah.
11. Black-Tufted Marmoset

Rambut hitam di sekitar telinga mereka merupakan ciri khas black-tufted marmoset. Habitat mereka di hutan neo-tropis Brazil, Central Plateau.
Mereka selalu berada di atas pohon, tetapi dibawah kanopinya. Baru saat terjadi kekeringan monyet ini akan turun untuk mencari makanan dan air.
Monyet ini punya kebiasaan menghasilkan anak kembar. Tidak hanya dua, bahkan kembar tiga ataupun kembar empat bisa terjadi.
Black-Tufted termasuk monyet kecil. Saat mencapai puncak pertumbuhan, berat mereka hanya sekitar 300 gr.
12. Goeldi’s Marmoset

Salah satu jenis monyet yang mendapat status rentan dari lembaga konservasi. Memilik panjang tubuh hingga 23 cm dan ekornya mencapai 30 cm panjangnya.
Goeldi’s Marmoset tersebar di seluruh Amazon Basin sebelah utara Bolivia, Ekuador, Kolombia dan Brazil. Populasi betinanya lebih banyak daripada pejantannya, dengan perbandingan 2:1.
Para monyet betina yang sudah menjadi ibu akan menjadi pengasuh utama anaknya selam 3 minggu. Setelah itu sebagian besar tugas akan diambil alih oleh ayah monyet, selain tugas menyusui.
Mereka suka berada dipermukan tanah untuk mencari makanan. Di musim hujan mereka makan ular, katak, kadal dan laba-laba. Jika musim kemarau mereka akan makan jamur.
Monyet ini sangat unik karena satu-satunya spesies yang memakan jamur.
13. Noisy Night Monkey

Sering disebut juga sebagai owl monkey, karena mereka adalah satu-satunya jenis monyet yang aktif di malam hari.
Di malam hari mengeluarkan berbagai macam suara, dengan rentang frekuensi 190-1950 hz. Tak heran ada kata “noisy” di nama mereka.
Salah satu keunikan mereka adalah matanya yang besar. Tentu mata yang besar membantu penglihatan mereka di malam hari.
Monyet yang makan serangga ini digunakan manusia sebagai bahan penilitian terhadap penyakit malaria. Mengingat monyet ini adalah salah satu dari jenis-jenis monyet yang dapat menderita penyakit malaria layaknya manusia.
14. Gray-Bellied Night Monkey

Hutan tropis dan sub tropis Amerika selatan adalah habitat asli monyet jenis ini. Saat dewasa berat mereka mencapai 1,3 kg.
Gray-bellied night monkey memakan buah, nektar, serangga, mamalia. Ketika makanan mulai langka mereka juga bisa memakan burung.
Pejantan memiliki tanggung jawab lebih besar dalam merawat dan membesarkan anak mereka. Bahkan jika pejantan mati, si betina tidak mau mengambil tanggung jawab yang dipikul pejantan.
15. Prince Bernhard’s Titi

Tahun 2002, monyet jenis ini diperkenalkan secara resmi. Monyet jenis ini diberi nama Prince Bernhard’s, terinpirasi dari pangeran belanda bernama sama.
Prince bernhard’s titi adalah hewan asli brazil. Oleh penduduk lokal monyet ini disebut zog-zog.
Memiliki cambang dan bulu dada berwarna oranye tua, warna punggunya coklat kemerehan dan buntut berawaran hitam dengan ujung ekor berwarna putih.
Total ukuran prince bernhard’s mencapai 94 cm, dimana 56 cm nya merupakan panjang ekornya.
16. Atlantic Titi

Monyet ini tidak terlalu selektif dalam memilih makanan. Mereka biasa makan buah, biji dan daun yang berbeda-beda, tergantung musimnya. Bahkan mereka juga bisa makan tanah jika memang bahan-bahan makanan lain sulit didapatkan.
Warna bulu di area wajahnya berbeda dari warna bulu tubuhnya, menyebabkan hewan ini juga dijuluki masked titi.
Atlantic titi termasuk hewan yang setia, mereka hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya. Setiap pagi si jantan dan betina berduet mengeluarkan suara yang berirama, seperti sedang bernyanyi. Suara tersebut dikenal sebagai Dawn Calls.
17. Monk Saki

Monk saki berasal dari hutan di daerah barat laut Brazil dan timur laut Peru. Berat saat dewasanya mencapai 2 kg, dengan panjang tubuh sampai 50 cm. Harapan hidup monyet jenis ini bisa mencapai 30 tahun.
Termasuk hewan pemalu dan selalu waspada. Mereka hidup di pohon-pohon tinggi dan tidak pernah turun ke tanah. Makanan alaminya adalah madu, buah-buahan, kalelawar dan tikus.
Keunggulan monk saki adalah kaki belakang yang kuat, membuat mereka mampu melompat jauh.
18. Rio Tapajos Saki

Monyet ini berbulu sangat lebat dengan warna yang gelap. Mereka tersebar di Peru, Bolivia dan Brazil.
Jenis-jenis monyet saki memiliki kesamaan yaitu mereka menghabiskan hidupnya di atas pohon. Selain itu mereka juga memiliki kaki yang kuat untuk melompat dari pohon satu ke pohon lainnya.
Rio tapajos saki termasuk frugivora, karena 90% makanannya adalah buah-buahan. Uniknya, mereka menikmati biji buah yang belum matang.
19. Bald Uakari

Perusakan hutan dengan skala besar dan perburuan liar selama bertahun-tahun membuat monyet ini terancam punah. Spesiesnya turun 30% dalam waktu 30 tahun.
Sesuai namanya, monyet ini tidak memiliki bulu di area kepala atasnya. Mereka juga memiliki ciri khas lain yaitu wajahnya yang merah.
Bald uakari memiliki berat hingga 3,5 kg dengan panjang tubuh mencapai 45 cm. Ekor mereka hanya 15 cm, termasuk pendek untuk jenis monyet dunia baru.
Mereka mendiami hutan di daerah Amazon River Basin, di Peru dan Brazil. Selama musim hujan mereka akan hidup di atar pohon karena terjadi banjir dengan volume air yang sangat tinggi.
Baru setelah musim kemarau mereka kembali ke tanah mencari makaanan. Bald uakari termasuk binatang penjelajah, mereka dapat berjalan sampai 4,8 kilometer per harinya.
20. Uta Hick’s Bearded Saki

Hewan endemik Brazil ini hanya tinggal di Amazon diantara daerah Xingu dan Sungai Tocantins.
Jenis monyet ini memiliki janggut yang panjang berwarna hitam. Bulu rambut di kepalanya yang berbentuk “dua bola” juga sangat unik. Berbeda dari warna rambut dan jenggotnya, tubuh uta hick’s bearded saki berwarna coklat.
Sayangnya hewan ini terancam punah.
21. Bolivian Red Howler

Sesuai namanya, monyet jenis ini adalah hewan asli dari Bolivia, di area hutan hujannya. Walaupun asli Bolivia, Bolivia red howler sudah menyebar ke Ekuadro, Oeru, Trinidad & Tobago, Kolombia, Guyana, Suriname dan Brazil.
Bovilian Red Howler memiliki tubuh yang tegap ketika berdiri dengan dua kaki. Ekor mereka kuat untuk mencengkeram batang-batang pohon, sehingga mudah bagi mereka untuk berayun-ayun.
Hewan ini biasa tidur 15 jam sehari. Mereka dinobatkan sebagai monyet dengan suara terkeras di dunia.
Monyet pemakan biji-bijian, kacang-kacangan, bunga, dan buah ini memiliki tangan yang terampil dan kuat. Ukuran tubuh dewasa mereka sekitar 22 cm dengan berat 7 kg.
Dalam mencari pasangan, si betina yang lebih aktif. Mereka menghampiri pejantan, dan berusaha menarik perhatian mereka dengan menjulurkan lidahnya. Jika si jantan tak tertarik, maka si betina akan pindah ke pejantan lain.
22. Mantled Howler

Istilah mantled (berjubah) digunakan karena monyet ini memiliki bulu pelindung yang lebat di sisi-sisi tubuhnya.
Mantled Howler adalah salah satu jenis monyet terbesar di Amerika Tengah. Berat mereka saat dewasa dapat mencapai 9,8 kg. Mereka juga satu-satunya monyes yang memakan sejumlah besar daun di Amerika Tengah.
Monyet ini hidup dalam kelompok besar, dengan anggota lebih dari 40 ekor. Mereka saling melolong untuk memanggil satu sama lain. Lolongan mereka termasuk sangat keras.
Mantled Howler merupakan bagian penting dari ekologi hutan hujan, karena berperan sebagai penebar benih dan germinator.
Kemampuan lain dari monyet jenis ini adalah mereka dapat hidup di tempat yang sempit. Sehingga mereka merupakan salah satu spesies terbaik yang bisa beradaptasi dari perusakan hutan yang terjadi.
23. Red Faced Spider Monkey

Monyet yang tersebar di Guyana, Suriname dan Brazil Utara ini sangat mudah dikenali. Wajahnya merah, dengan bulu hitam lebat di seluruh tubuhmya.
Ukuran tubuh mereka mencapai 55,7 cm dengan berat sekitar 9,1 kg. Memiliki harapan hidup sampai 33 tahun.
Ekor mereka mampu mengenggam batang dengan kuat. Selain itu tangan dan kakinya panjang, membuat mereka menjadi lincah dalam bergerak.
Red faced spider monkey termasuk omnivora, mereka memakan buah, bunga, daun, belatung dan rayap.
24. Southern Muriqui

Dikenal juga sebagai charcoal monkey (monyet arang). Monyet jenis ini adalah yang terbesar di antar semua jenis monyet dunia baru.
Ukuran tubuh mereka saat dewasa dapat mencapai 80 cm dengan panjang ekor 74 cm. Ekor monyetsouthern muriqui juga dapat mencengkeram batang-batang pohon dengan kuat.
Spesies monyet ini terancam punah karena tingginya angka perburuan. Di tahun 2005 saja monyet ini tinggal 1300 ekor.
25. Brown Wolly Monkey

Salah satu dari jenis-jenis monyet yang berbulu sangat tebal. Bulu mereka yang lebat tidak seperti rambut, melainkan seperti kain wol. Warna bulunya coklat di seluruh tubuh.
Brown wolly monkey hidup dalam kelompok besar, anggota sekitar 70 ekor. Namun saat mencari makan mereka akan membentuk kelompok lebih kecil.
Jenis monyet ini tersebar dari Brazil, Peru, Ekuador sampai Kolombia.
26. Grivet

Grivet dikenal juga sebagai monyet hijau afrika. Dijuluki seperti itu karena mereka tinggal di hutan sabana. Jenis monyet ini tersebar di Eritrea, Djibouti, Sudan dan Ethiopia.
Usia grivet dapat mencapai 13 tahun. Saat dewasa, pejantan memiliki panjang tubuh sekitar 42,6 cm dengan panjang ekor sampai 50 cm.
Mereka mencari makan di permukaan tanah, namun saat tidur mereka naik ke atas pohon. Grivet termasuk omnivora karena mereka memakan burung, serangga, sayur dan buah-buahan.
27. Blue Monkey

Walaupun bernama monyet biru, namun warna bulu mereka tidak benar-benar biru. Warna bulu mereka didominasi warna abu-abu.
Blue monkey adalah jenis-jenis monyet yang hidup di hutan cemara dan hutan bambu. Mereka biasa tinggal di kanopi hutan dan sangat jarang turun ke tanah.
Makanan favorit mereka adalah buah ara, ranting, daun dan bunga.
28. Malbrouck

Afrika Tengah dan Afrika Selatan mulai dari Albertine Rift di DR Kongo barat sampai pantai Atlantik merupakan daerah persebaran monyet malbrouck.
Mereka tinggal di hutan sabana, hutan rawa, dan hutan di pegunugan yang memiliki ketinggian hingga 4.500 m di atas permukaan laut.
Mereka adalah hewan yang berkelompok besar, namun jumlah kelompoknya tergantung banyaknya sumber daya makanan. Mereka mengonsumsi kadal, telur ayam, bunga, biji-bijian dan buah.
29. De Brazza Monkey’s

Nama primata ini diambil dari nama penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza. Bagian hidung sampai janggutnya berwarna putih. Bulu hitam di kepalanya berbentuk seperempat lingkaran dengan jambul berwarna oranye berbentuk sabit membuat monyet ini unik.
Monyet yang juga dikenal sebagai monyet rawa ini tersebar di hutan rawa Gabon, Kenya, Kongo, Angola, Kamerun, Ethiopia dll.
Di alam liar monyet rawa dapat hidup hingga 22 tahun, sedangkan di penangkaran mereka dapat hidup hingga 30 tahun.
Mereka berkomunikasi menggunakan ekspresi wajah, suara yang menggelagar dan menggerak-gerakan cabang-cabang pohon.
30. Wolf’s Mona Monkey

Monyet ini mirip dengan superhero fiksi dari Marvelyaitu Wolferine. Wolf’s mona monkey memilik rambut runcing di sekitar telinga, dengan warna bulu dominan biru dan kuning.
Mona dewasa mampu tumbuh hingga 50 cm, dengan berat mencapai 6 kg. Mereka termasuk hewan arboreal yang menghabiskan seluruh hidupnya diatas pohon.
Lincah dan cepat saat melompat dari pohon ke pohon lain adalah kelebihan dari wolf’s mona monkey. Mereka makan kecambah, daun, serangga dan buah-buahan.
Tiap kelompok mona, mendiami wilayah seluas 50 hektar. “Sneezing” adalah bentuk peringatan kepada sesame anggota kelompok yang menandakan ada bahaya yang akan datang.
31. Bale Mountains Vervet

Monyet ini pertama kali ditemukan di daerah Pegunungan Bale di Ethiopia. Monyet ini memiliki telapak tangan, kaki dan wajah dengan warna gelap. Sedangkan bulu tubuhnya berwarna putih.
Bale mountain vervet aktif di siang hari atau disebut juga diurnal. Hidup berkelompok dengan anggota 15-30 ekor.
Monyet berekor pendek ini dikategorikan sebagai “vulnerable” (rentan) karena terus mengalami penurunan populasi.
Bale mountain vervet mengalami penurunan populasi karena sering melakukan perkawinan silang dengan jenis monyet grivet. Hal tersebut menyebabkan kelangkaan jumlah keturunan asli monyet bale mountain vervet.
32. Allen’s Swamp Monkey

Allen’s swamp monkey termasuk salah satu dari jenis-jenis monyet yang memiliki tubuh kuat. Di sela-sela jari mereka memiliki selaput yang memudahkan untuk berenang. Selain berenang, jenis monyet ini bisa menyelam juga untuk menghindari bahaya.
Monyet yang tinggal di rawa atau daerah yang banyak airnya ini memakan cacing dan kumbang. Mereka juga makan persediaan ikan yang disimpan selama musim kemarau.
33. Gabon Talapoin

Habitat mereka berada di Republik Kongo, Gabon, Guinea Ekuator dan Guine Gabon. Monyet ini juga dikenal sebagai monyet talapoin utara.
Talapoin termasuk jenis monyet dunia lama terkecil. Panjang tubuh mereka sekitar 40 cm dengan berat 1 kg.
Monyet ini merupakan mangsa dari macan tutul dan ular-ular besar. Sedangkan gabon talapoin sendiri mengonsumsi vertebrata kecil, telur burung, kerang, serangga, tanaman air, biji-bijian dan buah-buahan.
Gabon talapoin berperan sebagai penyebar benih di hutan habitatnya, dan secara tidak langsung mereka mengatur populasi serangga.
34. Vervet Monkey

Meskipun banyak menghabiskan waktu hidup di pohon, vervet monkey tak segan turun ke permukaan tanah untuk mencari makanan.
Mereka banyak ditemukan di Somalia dan Ethiopia. Monyet ini cepat beradaptasi dengan lingkungannya, mereka dapat hidup dengan baik di sepanjang sabana, hutan, pegunangan dan sungai.
Vervet monkey aktif di siang dan malam hari. Mereka hewan yang berkelompok dengan anggota 40 ekor tiap kelompoknya.
Termasuk hewan omnivora karena memakan belalang, ayam muda, telur burung, buah ara, daun dan bunga. Jika mereka hidup di pemukiman manusia, mereka juga bisa memakan roti dan jagung.
35. Celebes Crested Macaque

Monyet ini berasal dari daerah Sulawesi, seperti namanya. Penduduk sekitar menyebut mereka yakiatau wolai.
Primata ini memiliki penampilan seperti kera karena memiliki ekor yang hampir tidak kelihatan dengan ukuran hanya 2 cm.
Mereka dapat hidup hingga 20 tahun di alam liar. Saat dewasa ukuran tubuh mereka mencapai 44 cm, membuat mereka termasuk salah satu spesies macaque terkecil.
36. Japanese Macaque

Monyet asli Jepang ini adalah perenang handal, mereka dapat berenang setengah kilometer tanpa henti. Monyet yang dikenal sebagai snow monkey ini kuat menahan dingin sampai suhu -4 derajat celcius.
Meski kuat terhadap suhu dingin, snow monkey sangat suka berendam di kolam air panas alami yang biasanya terdapat di gunung-gunung
Japanese macaque memakan apa saja, mulai dari serangga, buah, akar pohon, kentang, telur burung, ikan bahkan tanah. Sebelum makan, mereka mencuci dahulu makanannya, hal ini sangat unik karena hanya monyet jenis ini yang melakukan hal tersebut.
Monyet Jepang ini dianggap sebagai hama dan menyebabkan kerugian pada industri agrikultur hingga $15,4 juta. Untuk menanggulangi hal tersebut, sekitar 10.000 ekor japanese macaque dibunuh tiap tahunnya.
37. Rhesus Macaque

Rhesus macaque tersebar di Cina Selatan, Vietnam, Thailand dan daerah Utara di India. Banyaknya populasi rhesus macaque, menjadikan mereka primata yang memiliki daerah geografis terbesar selain manusia.
Saat baru berusia beberapa hari, monyet ini sudah bisa berenang. Biasanya mereka berenang ketika ingin pindah ke pulau lain.
Primata ini mampu menyimpan makanan di kantong pipi. Makanan utama mereka adalah serangga, daun dan akar tanaman.
38. Kipunji

Kipunji termasuk jenis-jenis monyet yang memiliki ekor panjang. Mereka juga termasuk monyet berukuran sedang. Habitat mereka adalah hutan di Tanzania.
Macan tutul, elang dan manusia adalah predator utama mereka. Manusia memburu mereka, karena kipunji sering mencuri daun ubi, kacang dan jagung dari perkebunan mereka.
Kipunji terancam punah, sehingga semua lokasi habitat mereka diberi status lokasi yang dilindungi.
39. Guinea Baboon

Setiap kelompok dari Guinea baboon memiliki anggota hingga 200 ekor. Dengan pasukan sebanyak itu mereka mampu menghadapi predator alami mereka seperti singa dan hyena.
Guinea baboon termasuk omnivora sehingga mereka tetap mampu hidup dengan baik di daerah yang sedikit sumber dayanya.
Monyet ini termasuk dalam jenis-jenis monyet terbesar. Saat dewasa berat mereka bisa mencapai 26 kg. Harapan hidup mereka juga panjang, mencapai 45 tahun.
40. Mandrill

Mungkin kamu pernah mengira mandrill sebagai baboon. Mereka memang mirip tetapi merupakan jenis yang berbeda.
Dinobatkan sebagai jenis monyet paling besar di dunia mengalahkan jenis-jenis monyet berat lainnya. Berat pejantan saat dewasa mampu mencapai 34 kg.
Selain ukurannya yang besar, mereka juga hidup berkelompok dalam jumlah besar. Bahkan ada yang mencapai 1300 ekor dalam satu kelompoknya.
Hubungan antar anggota kelompok sangat erat. Mereka banya menghabiskan waktu bersama untuk bermain, mengobrol, hingga saling merawat. Karena kuatnya persahabatan mereka, jarang sekali ada konflik antar anggota.
Nafsu makan mandrill sangat besar, mereka makan apapun yang bisa ditemukan disekitar tempat tinggalnya. Pernah ditemukan sekelompok mandrillyang berburu kijang kecil untuk dimakan.
41. Sanje Mangabey

Sanje mangabey adalah hewan yang sangat terancam punah. Perburuan liar adalah faktor utama menurunnya populasi mereka secara signifikan.
Monyet jenis ini tinggal di hutan lembah Tanzania, mereka hidup di permukaan tanah. Mereka termasuk frugivora karena 70% makanan mereka adalah buah-buahan.
Warna tubuh sanje mangabey didonimasi abu-abu. Ukuran tubuh mereka mencapai 65 cm dengan berat 9 kg saat dewasa.
42. Javan Lutung

Merupakan hewan endemik Indonesia. Monyet yang disebut juga lutung budeng ini memiliki ukuran tubuh sekitar 55 cm dan panjang ekornya mencapai 80cm. Berat tubuh mereka saat dewasa mencapai 6 kg.
Habitatnya di Jawa Timur, Pulau Sempu, Nusa Barung, Bali dan Lombok. Mereka hidup di hutan rawa, hutan meranggas, hutan dataran tinggi maupun rendah dan hutan bakau. Namun akibat deforestasi hutan populasi javan lutung berkurang.
Pemerintah berusaha mencegah lutung punah dengan menjadikan habitat mereka sebagai cagar alam, seperti di Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Dieng dan Meru Betiri.
43. Kashmir Gray Langur

Monyet pemakan daun ini tersebar di Nepal, Kashmir dan India Utara sampai Barat. Kegiatan pertanian dan pembangunan yang dilakukan manusia membuat populasi kashmir gray langur terancam punah.
Hampir setengah dari bayi jenis monyet ini lahir di bulan Maret. Di usia 25 bulan, biasanya si anak mulai disapih oleh induknya. Jarak kelahiran tiap anak sekitar 2,4 tahun.
44. Sumatran Surili

Monyet yang dikenal juga dengan nama simpai ini merupakah hewan asli pulau Sumatera. Sayangnya mereka sudah langka dan terancam punah.
Simpai memiliki jambul menyerupai mahkota yang khas. Panjang tubuh mereka berkisar 45-49 cm dengan berat mencapai 6 kg. Ukuran ekor monyet ini mencapai 71 cm, hampir dua kali ukuran tubuh mereka.
Mereka berkembang biak sepanjang tahu dengan masa kehamilan betina sekitar 155-226 hari. Si induk melahirkan satu anak tiap masa kehamilannya.
45. Javan Surili

Javan surili dapat ditemukan di Jawa tengah dan Jawa Barat. Monyet yang disebut surili ini merupkan fauna yang menjadi simbol Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Untuk mencari makanan mereka turun ke permukaan tanah. Serangga, jamur, tanah, bunga, daun, biji-bijian dan buah-buahan adalah makanan utama surili.
Monyet ini termasuk hewan yang berpoligami, dimana satu pejantan akan mengawini beberapa betina dari kelompoknya sekaligus.
46. Maroon Leaf Monkey

Jenis-jenis monyet berikutnya adalah maroon leaf monkey. Mereka dapat ditemukan di Pulau Kalimantan dan Pulau Karimata. Primata ini hidup di hutan berketinggian di bawah 2.000 meter di atas permukaan laut.
Faktanya tiap tahun mereka bisa memakan lebih dari 100 jenis tanaman. Makanan favorit mereka adalah daun muda dan tanaman rambat. Untuk membantu pencernaan mereka, secara rutin monyet ini memakan gundukan rayap dan tanah liat.
47. Langur Chato

Hewan ini sangat menggemaskan bukan?
Sayangnya langur chato memiliki status terancam punah, meski tidak diketahui secara pasti jumlah populasinya. Perusakan hutan alami mereka adalah penyebab utama menurunnya jumlah monyet ini.
Termasuk hewan yang sangat penyendiri, sehinggaa jarang sekali dilihat oleh manusia. Mereka tinggal di beberapa pegunungan yang tingginya di atas 13.ooo kaki di Asia.
48. Proboscis Monkey

Kamu pasti tahu proboscis monkey kan?
Kalau masih asing dengan namanya, bagaimana kalau kita ubah pertanyaannya.
Apakah kamu tahu monyet bekantan?
Ya, kamu pasti tahu. Apalagi salah satu theme park paling terkenal di Indonesia menggunakannya sebagai ikon dan maskot.
Ciri khas bekantan tentu hidung panjangnya. Ukuran hidungnya bisa mencapai 18 cm. Semakin panjang hidung pejantan, maka semakin mudah mereka menarik si betina untuk menjadi pasangannya.
Hidungnya yang besar menyebabkan suara mereka lebih keras, bila dibandingkan monyet lainnya.
Bekantan termasuk monyet yang ahli dalam berenang. Mereka biasanya berenang untuk menyeberang antar pulau.
Monyet yang suka memakan tunas bakau ini hidup di hutan-hutan Pulau Kalimantan. Mereka hidup berkelompok. Uniknya mereka bisa berpindah-pindah kelompok sesuka hati. Sangat berbeda dengan jenis monyet lain yang setia pada satu kelompok.
49. Tonkin Snub-Nosed Monkey

Primata endemik Vietnam Utara ini memiliki hidung yang pesek sesuai namanya. Mereka hidup di hutan-hutan cemara kecil.
Monyet ini pertama kali dipublikasikan di tahun 1912, tetapi baru ditemukan kembali di tahun 1990. Rentang 18 tahun kemudian, tepatnya di tahun 2008, jumlah mereka di alam liar tinggal 250 ekor.
50. Black-Shanked Douc

Monyet ini memiliki mata hitam di seluruh bagiannya membuatnya seperti alien dari planet lain. Populasi terbesar mereka berada di Kamboja dan Vietnam.
Black-Shanked Douc sepenuhnya vegetarian, mereka hanya makan biji, buah, bunga dan dedaunan.
Primata ini sering diburu untuk dijadikan hewan peliharan atau sebagai obat tradisional. Hal tersebut menyebabkan populasi mereka menurun drastis.
Jenis-Jenis Monyet Sangat Beragam

Jenis monyet apa yang kamu suka dari daftar yang kami buat?
Tulis beserta alasannya di kolom komen ya!
Siapa tahu kamu bakal bertemu teman-teman lain yang menyukai jenis-jenis monyet yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar